Tesla Model Y, salah satu mobil listrik produksi Tesla, akan dibeli oleh pemerintah China untuk dijadikan sebagai mobil dinas. Langkah ini menandai terobosan penting bagi Tesla di pasar kendaraan listrik China.
Menurut laporan dari media resmi China, The Paper, pemerintah provinsi Jiangsu di bagian timur China telah memasukkan Tesla Model Y ke dalam daftar pengadaan kendaraan baru. Pengadaan ini menjadikan Tesla satu-satunya produsen mobil listrik asal Amerika Serikat yang mendapatkan pembelian resmi dari pemerintah China. Hal ini juga mencerminkan keberhasilan Tesla dalam membangun kepercayaan di pasar China.
Tesla saat ini mengoperasikan Gigafactory di Shanghai, di mana data kemudi otomatis dari pelanggan Tesla di China sepenuhnya disimpan dan diproses di negara tersebut. Keberadaan pabrik ini memperkuat komitmen Tesla untuk terus berkembang di pasar kendaraan listrik terbesar di dunia.
Di tengah ketegangan antara China dan Amerika Serikat, CEO Tesla Elon Musk terus berupaya memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik China. Awal tahun ini, Tesla berhasil mencapai kesepakatan dengan pemerintah China untuk meluncurkan fitur kemudi otomatis di negara tersebut. Selain itu, Tesla juga membangun kemitraan dengan Baidu untuk mendapatkan akses terhadap data peta beresolusi tinggi yang dimiliki perusahaan itu.
Keputusan pemerintah China untuk membeli Tesla Model Y datang di tengah persaingan ketat dengan produsen kendaraan listrik lokal seperti BYD. Meskipun demikian, data dari Asosiasi Mobil Penumpang China menunjukkan bahwa pengiriman kendaraan listrik produksi Tesla dari pabriknya di Shanghai pada bulan Juni mengalami penurunan sebesar 24,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Langkah ini merupakan kabar baik bagi Tesla dan dapat memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik global, khususnya di China. Tesla diharapkan terus berinovasi dan bersaing dengan produsen lokal untuk mempertahankan pangsa pasarnya di negara tersebut.
( Red )