Notification

×

Iklan

Iklan

Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, H. Harry Pahlevi Haharap Turun Langsung ke Beberapa Titik yang Terdampak Banjir

Sabtu | 3/15/2025 04:26:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-15T11:26:32Z

Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, H. Harry Pahlevi Haharap, turun langsung ke beberapa titik yang terdampak banjir untuk meninjau kondisi terkini pasca-banjir. Langkah ini diambil untuk melihat secara langsung dampak yang ditimbulkan serta mencari solusi jangka panjang guna mengatasi permasalahan banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Padangsidimpuan, Jum’at (14/03). 


“Selain untuk melihat langsung kondisi yang ada, kami ingin memastikan proses pemulihan pasca-banjir berjalan cepat agar warga bisa segera kembali beraktivitas normal. Gotong royong ini menunjukkan bahwa kita semua bersatu menghadapi bencana,” ujar H. Harry Pahlevi Haharap saat meninjau lokasi banjir.


Dalam peninjauannya, Wakil Wali Kota mengunjungi beberapa titik yang terdampak banjir, antara lain Jalan Sutan Muhammad Arif (Sitataring), Kelurahan Batang Ayumi Jae Kecamatan Padangsidimpuan Utara, daerah Es Deli Kelurahan Ujung Padang dan daerah gg. Afiat (Pendidikan) SMK Perguruan Rakyat di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, serta Desa Huta Lombang Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.


“Banjir ini menjadi pengingat bagi kita semua. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur, namun dukungan masyarakat juga sangat penting,” tambahnya.


Dalam laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kerusakan yang terjadi akibat banjir cukup signifikan. Rumah rusak berat tercatat sebanyak 20 unit, sementara 146 unit rumah mengalami kerusakan ringan. Selain itu, dua unit sekolah juga dilaporkan mengalami kerusakan. Data ini masih bisa bertambah seiring dengan perkembangan lapangan.


Sebagai langkah tindak lanjut, Pemerintah Kota Padangsidimpuan telah menetapkan status Keadaan Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor yang berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 14 Maret 2025 hingga 27 Maret 2025. Selama masa darurat ini, diharapkan berbagai upaya pemulihan dan perbaikan bisa segera dilaksanakan, termasuk bantuan bagi warga yang terdampak.


Reporter. Gusti

×
Berita Terbaru Update