Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Sukabumi Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Percepatan Penurunan Stunting 2025

Selasa | 7/29/2025 07:40:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-30T02:40:29Z



Sukabumi – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini diikuti sekitar 150 peserta, meliputi perangkat daerah, camat, kepala desa, organisasi profesi kesehatan, mitra kerja, serta berbagai stakeholder terkait.


Rapat koordinasi ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor, mendorong sinergi nyata, serta merumuskan langkah-langkah konkret dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sukabumi.


Berdasarkan data tahun 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Sukabumi masih berada pada angka 20,5%, lebih tinggi dibandingkan target nasional sebesar 14%. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama yang memerlukan komitmen seluruh pihak.


Wakil Bupati Sukabumi, Andreas selaku Ketua TPPS Kabupaten Sukabumi, menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu sektor saja.


> “Stunting bukan sekadar masalah tinggi badan, tetapi juga menyangkut masa depan anak-anak kita, mulai dari kesehatan, kecerdasan, hingga produktivitas mereka di masa depan. Penanganan ini harus dilakukan secara gotong royong dan kolaboratif,” tegasnya.


Selain pemaparan data terbaru dari Dinas Kesehatan, rapat ini juga menjadi forum penting untuk menyatukan persepsi, memperkuat peran TPPS di seluruh tingkatan, serta merumuskan aksi nyata yang lebih tepat sasaran.


Salah satu praktik baik yang diangkat dalam kegiatan ini datang dari Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, yang berhasil meraih predikat Juara 1 Desa Berkinerja Terbaik dalam Penanganan Stunting se-Jawa Barat. Kepala Desa Purwasari, Agus Setia Gunawan, berbagi kisah sukses desanya melalui pembangunan Stunting Centre, sebuah layanan gizi terpadu yang dikelola kader Posyandu.


> “Gedung ini bukan sekadar simbol, tetapi pusat aksi nyata. Para kader menjadi motor penggerak perubahan dengan aktif melakukan edukasi dan pemantauan balita dari rumah ke rumah,” ujarnya.


Pemkab Sukabumi mendorong agar semangat inovasi, keterlibatan masyarakat, serta koordinasi lintas sektor terus diperkuat untuk mencapai target penurunan stunting secara signifikan.


Dengan kolaborasi dan inovasi bersama, Kabupaten Sukabumi optimistis dapat mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.

Red. 

×
Berita Terbaru Update