Dilaporkan bahwa perusahaan pertahanan "LIG Nex1" yang berbasis di Korea Selatan akan memasok sistem pertahanan rudal jarak menengah "Cheongung-II" dari darat ke udara ke Irak.
Menurut kantor berita Yonhap, LIG Nex1 telah mencapai kesepakatan dengan Kementerian Pertahanan Irak untuk mengekspor sistem pertahanan udara ke Irak.
Dengan demikian, perusahaan Korea Selatan tersebut akan memasok sistem pertahanan rudal Cheongung-II ke Irak dalam lingkup perjanjian senilai sekitar 3,7 triliun won ($ 2,78 miliar).
Dilaporkan bahwa rincian keuangan dari perjanjian yang ditandatangani di ibukota Baghdad selama seminggu itu dirahasiakan untuk alasan keamanan.
Dalam pernyataannya, Chief Executive Officer (CEO) LIG Nex1, Shin Ick-hyun, menekankan tekad mereka untuk memperkuat kehadiran industri pertahanan Korea Selatan secara global.
Diketahui bahwa sistem pertahanan rudal jarak menengah darat-ke-udara Cheongung-II sebelumnya telah dijual ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi.
Dalam sistem tersebut, rudal LIG Nex1 dan peralatan terintegrasi, Hanwha Systems Co. memproduksi radar, dan Hanwha Aerospace Co. memproduksi landasan peluncuran dan kendaraan.
Diketahui bahwa sistem Cheongung-II, yang dianggap sebagai salah satu elemen kunci dari strategi pertahanan nasional pemerintah Seoul, dapat secara aktif mencegat pesawat jelajah dan rudal balistik.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan dalam pidatonya di Pameran Kedirgantaraan dan Pertahanan Internasional (ADEX) yang diadakan di Seoul pada bulan Oktober 2023, "Sistem pertahanan terbesar keempat di dunia
Red.Lm