Tapanuli Selatan – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Gus Irawan Pasaribu, secara resmi menyambut kedatangan 16 warga penyandang disabilitas dari berbagai kecamatan di Tapsel yang baru saja selesai menjalani pemasangan kaki dan tangan palsu di Medan. Penyambutan ini berlangsung di Kantor Bupati Tapsel, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, Minggu (20/7/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Gus menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap warga penyandang disabilitas, sekaligus bagian dari upaya Pemkab Tapsel dalam memberikan perlindungan sosial yang inklusif.
> "Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meningkatkan produktivitas saudara-saudara sekalian dalam aktivitas sehari-hari. Pemkab Tapsel terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Bupati Gus Irawan.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus diupayakan di masa mendatang, termasuk bagi warga yang belum terdata, dengan mengajak semua pihak untuk bersinergi agar manfaat program dapat dirasakan secara lebih luas.
Proses Pengukuran Dimulai Sejak April
Proses pengukuran kaki dan tangan palsu telah dilakukan sejak April 2025 di Medan. Berikut rincian asal peserta yang mengikuti program tersebut:
Pengukuran Kaki Palsu:
5 orang dari Kecamatan Sayur Matinggi
1 orang dari Kecamatan Marancar
2 orang dari Kecamatan Angkola Timur
1 orang dari Kecamatan Angkola Selatan
1 orang dari Kecamatan Saipar Dolok Hole
1 orang dari Kecamatan Muara Batang Toru
1 orang dari Kecamatan Tano Tombangan Angkola
Pengukuran Tangan Palsu:
2 orang dari Kecamatan Saipar Dolok Hole
1 orang dari Kecamatan Tano Tombangan Angkola
Total peserta mencapai 16 orang, seluruhnya difasilitasi penuh oleh Pemerintah Kabupaten Tapsel, mulai dari transportasi hingga akomodasi selama proses berlangsung di Medan.
Apresiasi dari Pelopor Perdamaian Sumut
Maradotang Pulungan, selaku Pelopor Perdamaian Sumatera Utara dan bagian dari pilar Kementerian Sosial RI, turut memberikan apresiasi terhadap kepedulian Bupati Tapsel.
> “Ini bukti nyata kepedulian Bupati terhadap warganya. Saya sebagai Pelopor Perdamaian Sumut, mengapresiasi ketanggapan beliau atas keluhan masyarakat,” ujarnya.
Program bantuan kaki dan tangan palsu ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memberikan perhatian nyata terhadap kelompok rentan dan penyandang disabilitas.
Reporter. Gusti
Editor. Boy