Notification

×

Iklan

Iklan

TNI AL dan Tim SAR Gabungan Berhasil Selamatkan Kapal Tenggelam di Perairan Sebatik, Dua ABK Masih Hilang

Senin | 7/21/2025 03:55:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-21T10:55:31Z




Jakarta, 20 Juli 2025 — Prajurit Pos TNI AL (Posal) Sei Pancang dan Posal Sei Nyamuk bersama Tim SAR Gabungan berhasil menyelamatkan sebuah kapal kayu tradisional bermuatan sembako yang tenggelam akibat cuaca buruk dan kerusakan mesin di Perairan Tanjung Aru, Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Sabtu malam (19/7).


Tim SAR Gabungan terdiri dari prajurit Posal Sei Pancang dan Posal Sei Nyamuk, prajurit Marinir dan Kopaska Koarmada II, Satpol Airud Polres Sebatik, serta masyarakat setempat yang turut membantu proses evakuasi dan pencarian.


Kapal jenis GT 2 bermesin ganda 40 PK tersebut membawa tiga awak. Satu di antaranya, nakhoda kapal bernama Arifin Nurman, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara dua anak buah kapal (ABK) lainnya, yakni Hasim dan Rahmat, hingga kini masih dalam pencarian.


Menurut laporan, kapal berangkat dari Sebatik menuju Tawau, Malaysia, untuk membeli kebutuhan pokok. Namun saat kembali ke Sebatik dengan muatan sembako, kapal mengalami gangguan mesin di tengah gelombang tinggi. Air laut mulai masuk ke lambung kapal dan menyebabkan kapal tenggelam.


Dalam situasi darurat, Arifin Nurman berhasil mengambil pelampung dan bertahan hidup selama hampir 10 jam di tengah laut sebelum akhirnya ditemukan oleh Tim SAR dan dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, dua ABK lainnya belum ditemukan.


Selain menemukan korban selamat, Tim SAR Gabungan juga berhasil menemukan kapal dalam kondisi tenggelam. Tim melakukan pengurasan air dan menarik bangkai kapal ke Pantai Somel, yang berada dekat dengan Pos Sei Pancang lama.


Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan telah menyiapkan rencana lanjutan pada Senin (21/7) dengan memperluas area pencarian dari sektor Sungai Nyamuk hingga Sungai Taiwan. Upaya ini akan melibatkan unsur laut dan tambahan personel, termasuk pengerahan Speed SFQR 200 PK milik Posal Sei Pancang dan Speed 40 PK milik Posal Sei Nyamuk.


Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut (P) Primayantha Maulana Malik, S.T., M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa operasi pencarian akan terus dilakukan secara intensif di sekitar lokasi kejadian hingga seluruh korban ditemukan.


> “Kami akan tetap menyisir wilayah pencarian dengan pola sektor dan menambah kekuatan di lapangan demi mempercepat proses evakuasi,” tegas Danlanal Nunukan.




Langkah ini selaras dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang meminta seluruh jajaran untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan merespon cepat terhadap segala informasi serta kondisi darurat di lapangan. Kehadiran TNI AL diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat maritim.



Red.

×
Berita Terbaru Update