Bogor, 18/08/2025 — Pemerintah Desa (Pemdes) Cibitung tengah menggencarkan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di sejumlah titik rawan longsor. Yang menarik perhatian, TPT yang dibangun memiliki ketebalan di atas standar umum, menandakan komitmen kuat pemerintah desa terhadap kualitas dan ketahanan infrastruktur.
Pembangunan ini merupakan bagian dari program peningkatan infrastruktur desa tahun anggaran 2025. Salah satu titik pembangunan yang kini menjadi sorotan, di mana ketebalan TPT mencapai lebih dari 140 cm — jauh melebihi standar minimum 30-40 cm yang biasa diterapkan untuk struktur serupa.
TPK desa Cibitung Iwan menjelaskan bahwa keputusan untuk menggunakan konstruksi ekstra tebal bukan tanpa alasan.
> “Wilayah kami memiliki kontur tanah yang labil, terlebih saat musim hujan. Ketebalan TPT yang luar biasa ini merupakan upaya pencegahan jangka panjang agar tidak terjadi bencana longsor,” ujarnya.
Selain memperkuat struktur tanah, pembangunan TPT ini juga bertujuan untuk menjaga akses jalan desa agar tetap aman dilalui kendaraan dan pejalan kaki. Masyarakat setempat menyambut baik pembangunan tersebut.
> “Kami merasa lebih tenang. Apalagi saat hujan deras, dulu sering was-was kalau tanahnya longsor,” ujar salah satu warga setempat.( Remon )
Proyek ini direncanakan rampung dalam dua bulan ke depan, dan Pemdes Cibitung memastikan pengerjaannya diawasi ketat oleh tim teknis demi menjamin kualitas.
Pemerintah desa juga berharap inisiatif ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk lebih memperhatikan kualitas dan keamanan dalam pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah rawan bencana.
Reportet. Remond
