Notification

×

Iklan

Iklan

Uji Coba One Way Cikidang–Palabuhanratu Tuai Protes: Minim Sosialisasi dan Bahayakan Pengendara

Rabu | 8/06/2025 05:36:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-07T00:37:03Z




Kab. Sukabumi – Uji coba penerapan sistem satu jalur (one way) di ruas jalan Gunung Butak–Cisolok–Cikidang hingga Pasar Palabuhanratu menuai banyak keluhan dari warga dan pengguna jalan. Papan pemberitahuan bertuliskan "PERHATIAN!!! Sedang Dilaksanakan Uji Coba 1 Jalur" tampak terpasang di lokasi, lengkap dengan pembatas berupa kanstin beton dan barikade plastik. Namun, kebijakan ini dinilai tidak efektif dan justru membahayakan keselamatan.


Sejumlah pengendara mengaku kebingungan karena tidak adanya sosialisasi yang memadai dan minimnya petugas di lapangan. Tak hanya itu, rambu lalu lintas penunjang pun dinilai kurang jelas.


“Jalurnya sempit dan berkelok. Pemasangan kanstin beton permanen ini sangat berisiko, apalagi jika kendaraan besar harus bermanuver cepat. Ini sangat membahayakan,” ujar Opung, warga Cikidang, pada Kamis (7/8/2025).


Ia menilai sistem satu jalur sebaiknya tidak diberlakukan permanen, melainkan hanya saat momentum tertentu seperti libur panjang, Hari Raya, atau akhir pekan ketika volume kendaraan meningkat drastis menuju kawasan wisata Palabuhanratu.


Tak hanya itu, keberadaan kanstin beton yang bersifat permanen juga dianggap menyulitkan pengguna jalan dalam situasi darurat. Warga menyarankan penggunaan pembatas portabel yang lebih fleksibel, seperti barikade plastik.


“Kalau ada ambulans atau mobil pemadam kebakaran yang butuh putar balik cepat, ini bisa sangat menyulitkan. Harusnya pakai pembatas yang bisa dipindah,” tambah Opung.


Warga berharap pihak terkait, baik dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat maupun Satlantas Polres Sukabumi, dapat segera mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan uji coba ini agar tidak menimbulkan korban atau kekacauan di lapangan.


Red.

Editor.Boy

×
Berita Terbaru Update