Sukabumi - Pada hari Jumat pukul 13.00 WIB, di Gedung BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Sukabumi, telah dilaksanakan kegiatan bertajuk Cahaya Zakat. Tema yang diangkat adalah "Keajaiban Muzaki dan Mustahik." Tema ini menggambarkan bahwa zakat, infak, dan sedekah memiliki berbagai keajaiban, baik bagi pemberi (muzaki) maupun penerima (mustahik).
Makna Zakat dalam Kehidupan
Zakat berasal dari kata zaka, yang berarti membersihkan. Dalam konteks spiritual, zakat bertujuan untuk mensucikan jiwa dan harta muzaki. Dari sisi ekonomi, zakat dapat menumbuhkan keberkahan dan menambah rezeki muzaki, sehingga usahanya berkembang.
Bagi mustahik, zakat menjadi penyelamat dari kemiskinan, kelaparan, dan kesulitan lainnya. Dengan demikian, zakat menciptakan cahaya keberkahan yang luar biasa bagi kedua belah pihak.
Strategi BAZNAS Tahun 2025
1. Pengumpulan Zakat
Edukasi masyarakat menjadi prioritas utama dalam strategi pengumpulan. BAZNAS Kabupaten Sukabumi menggalakkan program edukasi melalui media, sehingga masyarakat lebih memahami pentingnya zakat, infak, dan sedekah sebagai pilar ekonomi nasional dan peradaban.
BAZNAS menetapkan bulan zakat, infak, dan sedekah, mulai 17 Januari hingga 17 Februari, sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran dan pengumpulan zakat.
2. Distribusi Zakat
Tahun ini, fokus utama adalah pembangunan Rumah Sehat BAZNAS, yang direncanakan mulai direalisasikan pada 2025. Klinik ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan layanan kesehatan secara gratis.
BAZNAS juga akan mengoptimalkan distribusi zakat berdasarkan pendekatan asnaf (golongan penerima zakat) untuk memastikan keadilan dan dampak yang maksimal bagi mustahik.
Keajaiban Zakat: Kisah Inspiratif
Dalam sejarah Islam, zakat sering kali menghadirkan keajaiban. Salah satu kisah terkenal adalah tentang seorang muzaki yang dengan ikhlas memberikan zakatnya kepada seorang wanita yang tidak sengaja ia temui. Wanita tersebut ternyata seorang ibu yang terpaksa bekerja sebagai pekerja malam karena desakan ekonomi. Dengan uang zakat itu, ia mengubah hidupnya, menyekolahkan anak-anaknya, yang kemudian menjadi ulama besar.
Kisah ini menunjukkan bahwa zakat dapat membawa perubahan besar, bahkan bagi penerima yang paling tidak terduga. Ikhlas dalam memberikan zakat adalah kunci keberkahannya.
Harapan BAZNAS di Masa Depan
Pada peringatan ulang tahun ke-24 BAZNAS, lembaga ini berkomitmen untuk terus meningkatkan program-programnya demi kesejahteraan umat. Selain pembangunan Rumah Sehat BAZNAS, program lainnya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, termasuk inovasi untuk menjawab persoalan sosial dan ekonomi.
Kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya yang diberi rezeki berlebih, BAZNAS mengajak untuk menyisihkan sebagian hartanya melalui zakat, infak, dan sedekah. Dengan pengelolaan yang akuntabel dan transparan, BAZNAS bertekad menjadi solusi nyata untuk memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat.
Penutup
Semoga dengan kolaborasi bersama masyarakat dan pemerintah, BAZNAS dapat terus memberikan manfaat yang luas, sehingga zakat menjadi solusi utama dalam menciptakan keadilan dan kemakmuran. Zakat adalah Cahaya, keajaiban yang dirasakan oleh muzaki dan mustahik.
Disampaikan oleh Muhammad Kamaludin, Kepala Bidang BAZNAS Kabupaten Sukabumi.
Reporter. Deri