Sukabumi – Musyawarah Kabupaten (Muskab) V Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Sukabumi sukses dilaksanakan pada Kamis, 16 Januari 2024 di Hotel Augusta. Acara ini sekaligus menjadi momen penyampaian Laporan Pertanggungjawaban DPK APINDO Masa Bakti 2019–2024.
Ketua DPK APINDO periode 2019–2024, Sudarno, SH, menyampaikan berbagai capaian dan program berkelanjutan yang dilanjutkan dari kepemimpinan sebelumnya oleh Ibu Ning Wahyu A, S.Pd, M.M, yang kini menjabat sebagai Ketua DPP APINDO Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Sudarno menekankan pentingnya solidaritas dan kekuatan organisasi sesuai dengan empat pilar utama APINDO:
1. Menciptakan iklim usaha yang kondusif.
2. Mendorong pertumbuhan investasi yang kompetitif.
3. Mewujudkan tingkat sosial ekonomi yang berkeadilan.
4. Menjalin hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan, dan setara.
Sudarno juga mengungkapkan adanya penurunan jumlah anggota dari 84 perusahaan menjadi 52, dengan hanya 31 perusahaan yang masih aktif. Penurunan ini disebabkan oleh penutupan sejumlah perusahaan pasca pandemi.
Selama periode kepemimpinannya, berbagai program telah dilaksanakan, seperti:
Kerja sama dengan LKS Tripartit Kabupaten Sukabumi.
Koordinasi intensif di bidang ketenagakerjaan dan industrial.
Sosialisasi dan diskusi terkait peraturan ketenagakerjaan.
Dukungan kepada pemerintah dalam penanganan bencana alam.
Kerja sama dengan Polres Sukabumi untuk pemberantasan pungli dalam perekrutan tenaga kerja.
Penyediaan konsultasi, advokasi, dan bantuan hukum bagi pengusaha.
Dalam Muskab V ini, Sudarno, SH kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPK APINDO Kabupaten Sukabumi untuk masa bakti 2025–2030. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Disnaker, DPP APINDO Jawa Barat, BPJS Ketenagakerjaan, RS Primaya, dan mitra kerja lainnya.
Di akhir acara, Sudarno mengajak seluruh pengusaha di Kabupaten Sukabumi untuk bergabung dengan APINDO agar dapat merasakan manfaat dalam mengembangkan usaha, tidak hanya di Sukabumi, tetapi juga di seluruh Indonesia.
Reporter. Dri
