Kab. Sukabumi– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bersama Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, turun langsung membersihkan sampah yang menumpuk di aliran Sungai Cipalabuan pascabanjir bandang yang melanda kawasan tersebut pada Kamis malam (6/3/2025). Aksi pembersihan berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palabuhanratu, Sabtu (8/3/2025).
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kehadirannya bukan hanya untuk meninjau lokasi bencana, tetapi juga untuk ikut membantu aparat dalam meringankan beban masyarakat.
"Ini bukan sekadar pemantauan, tapi ikut turun tangan membantu Pak Kapolres, Dandim, dan Bupati. Bencana ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan beban kita semua," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor utama yang menyebabkan banjir, di antaranya pendangkalan sungai, struktur jembatan yang menghambat aliran air, rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, serta kerusakan hutan akibat penebangan liar.
"Banyak sampah rumah tangga seperti kasur, bantal, bahkan pakaian dalam. Ini masalah serius yang harus segera ditangani," tegasnya.
Sebagai solusi jangka panjang, Gubernur Dedi Mulyadi berencana merelokasi pemukiman yang berada di bantaran sungai atau mengubah desain rumah menjadi rumah panggung, sebagaimana yang telah diterapkan di Karawang dan Kabupaten Bogor.
"Rumah di jalur sungai akan kami relokasi ke tempat yang lebih aman. Jika warga tetap ingin tinggal di dekat sungai, maka rumahnya harus berdesain panggung. Jika tidak, saya tidak akan memberikan bantuan," katanya.
Selain itu, pemerintah akan menertibkan wilayah sempadan sungai dan bekerja sama dengan PSDA serta BBWS untuk melakukan relokasi dengan pengamanan dari Brimob agar proses berjalan lancar.
Menanggapi ancaman longsor di Kecamatan Simpenan, Gubernur meminta seluruh pihak menghentikan aktivitas penebangan pohon, penambangan, serta alih fungsi lahan yang tidak terkendali.
"Kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini jika hulunya masih rusak. Jangan hanya berpikir soal keuntungan tanpa memikirkan dampaknya," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, mengapresiasi langkah cepat yang diambil Gubernur dalam menangani dampak banjir. Ia menekankan bahwa Sungai Cipalabuan merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi dan akan segera dilakukan pengerukan dengan bantuan alat berat dari pemerintah provinsi.
"Kami akan segera mengkaji rencana relokasi warga serta desain rumah panggung demi mencegah bencana serupa di masa depan," pungkasnya.
[ Red ]