Sukabumi. Dalam rangka mendukung program Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Balai Latihan Kerja (BLK) Luar Negeri Alroyyan Cahaya Mandiri yang dipimpin oleh Eneng Fitri Mulya selaku Ketua BLK, membuka pelatihan bahasa Jepang bagi calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). BLK ini berlokasi di Kampung Warudoyong, RT 001/RW 006 No. 44, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
BLK Alroyyan Cahaya Mandiri telah mengantongi akreditasi dan perizinan OSS dari pemerintah, sehingga sah menyelenggarakan pelatihan bagi CPMI, termasuk pelatihan bahasa. Fokus utama saat ini adalah pelatihan bahasa Jepang, mengingat Jepang menjadi salah satu negara tujuan paling diminati oleh para CPMI. Selain itu, penempatan CPMI ke Jepang juga tengah digencarkan oleh berbagai Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
Dengan adanya pelatihan ini, lulusan dari BLKLN Alroyyan Cahaya Mandiri memiliki peluang yang lebih besar untuk bekerja di Jepang melalui jalur resmi PT P3MI.
Direktur Utama PT Alroyyan Cahaya Mandiri, Judi Panca Nugroho, S.Si., menekankan pentingnya persiapan matang bagi calon CPMI yang akan diberangkatkan ke Jepang. Ia menyatakan bahwa BLK/LPK memiliki peran penting dalam membekali para CPMI dengan kemampuan bahasa serta pemahaman budaya dan tata cara kerja di Jepang. "Oleh karena itu, BLK/LPK harus menjalin kerja sama yang baik dengan PT P3MI," ujar Judi, yang juga menjabat sebagai Sekjen Asosiasi P3MI dan Penasehat Satgas P2MI Projo.
Harapannya, Balai Latihan Kerja Alroyyan Cahaya Mandiri dapat segera menjalin kerja sama dengan dinas-dinas di tingkat kabupaten dan kota guna mendukung program pemerintah, khususnya dalam misi besar KP2MI untuk meningkatkan kualitas dan penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.
Reporter.Iim Kaspian
