SUKABUMI – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi menggelar Musyawarah Kerja (Muker) tahun 2025 di salah satu aula pertemuan, Rabu (13/8/2025). Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi program kerja tahun sebelumnya sekaligus merumuskan rencana kerja dan strategi pelayanan kemanusiaan di tahun berjalan.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Dalam sambutannya, Asda I menegaskan bahwa PMI memiliki peran penting dalam penanggulangan bencana, pelayanan kesehatan, hingga pemenuhan kebutuhan darah di wilayah Kabupaten Sukabumi.
"PMI telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam melayani masyarakat. Melalui Muker ini, kami berharap lahir program-program yang lebih inovatif, cepat, dan tepat sasaran," ujarnya.
Muker PMI Kabupaten Sukabumi 2025 dihadiri jajaran pengurus, relawan, dan perwakilan PMI dari berbagai kecamatan. Agenda pembahasan mencakup penguatan kapasitas relawan, peningkatan stok darah, serta pengembangan edukasi kebencanaan bagi masyarakat.
Ketua PMI Kabupaten Sukabumi, Dr. Homdo Suwito, menyebut Muker menjadi momentum penting untuk memperkuat kinerja organisasi.
"Kami akan terus meningkatkan kapasitas relawan, memperluas jaringan donor darah, dan memperkuat edukasi kebencanaan agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat," kata Homdo.
Perwakilan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Sukabumi, Boyke, yang turut hadir, memberikan apresiasi atas upaya PMI dalam memberikan pelayanan kemanusiaan, khususnya di bidang donor darah dan bantuan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Kegiatan PMI ini selaras dengan misi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan solidaritas sosial. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan mampu menjangkau lebih banyak warga, khususnya yang membutuhkan bantuan medis," ujar Boyke.
Dengan semangat kebersamaan, Muker PMI Kabupaten Sukabumi 2025 diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektor demi pelayanan kemanusiaan yang lebih optimal di wilayah Sukabumi.
Reporter. Deri
