Sukabumi, 7 Oktober 2025 – Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang dijalankan oleh Kementerian Pendidikan, melalui Direktorat Sekolah Dasar dan Menengah, menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. SMP PGRI Parungkuda menjadi salah satu penerima bantuan pemerintah tahun 2025 dengan total dana sebesar Rp525.863.000 yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025.
Berdasarkan informasi di lapangan, kegiatan revitalisasi ini dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SMP PGRI Parungkuda selama 80 hari kalender, mulai 27 September hingga 15 Desember 2025.
Kepala SMP PGRI Parungkuda, Simeon, S.Pd, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas bantuan pemerintah tersebut. Menurutnya, program ini sangat membantu lembaga pendidikan di wilayahnya yang selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas.
> “Dengan adanya revitalisasi ini sangat membantu, terutama bagi warga pendidikan di sini. Kami melaksanakannya sesuai arahan dari pihak terkait di Jakarta,” ujar Simeon saat ditemui di lokasi pembangunan.
Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan pembangunan dilakukan secara transparan dan tidak memberatkan masyarakat.
> “Kami tidak melakukan pungutan apa pun kepada orang tua siswa. Program pemerintah ini sudah sangat membantu, sehingga tidak perlu ada beban tambahan bagi warga,” tambahnya.
Simeon, yang juga merupakan mantan kepala sekolah SMA Negeri di wilayah tersebut, berharap revitalisasi ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Parungkuda.
> “Sekarang ini, SMP PGRI menjadi satu-satunya sekolah menengah pertama di sekitar sini. Kami ingin menjadikannya tempat belajar yang layak dan berkualitas bagi anak-anak kampung ini,” ungkapnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan, proses pembongkaran bangunan lama tengah berlangsung. Dinding-dinding sekolah yang sebelumnya tampak usang kini mulai diperkuat dengan struktur baru sebagai bagian dari tahap awal pembangunan.
Program revitalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan belajar sekaligus menjadi dorongan nyata bagi pemerataan mutu pendidikan di wilayah pedesaan Sukabumi.
Red.
Editor. Boy
