*Jakarta* — Sebanyak 300 badan publik di DKI Jakarta memasuki tahapan presentasi Elektronik Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) yang akan berlangsung pada 10–21 November 2025 di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat.
Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat, menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang berhasil melaju ke tahap selanjutnya dari total 829 badan publik yang mengikuti proses E-Monev tahun ini.
“Proses E-Monev Badan Publik Tahun 2025 kini memasuki tahapan Presentasi, Dari 829 badan publik yang terdaftar, sebanyak 300 di antaranya berhasil masuk ke tahap presentasi," ujar Harry saat membuka Bimtek melalui hybrid di Gedung Graha Mental Tanah Abang Jakarta pusat,pada Selasa(4/11/2025).
Harry ungkap hal ini menjadi catatan sejarah dan kebanggaan tersendiri karena tidak hanya menunjukkan jumlah yang besar, tetapi berharap seiring kualitas yang meningkat.
Dalam sambutannya, Harry menjelaskan bahwa pada tahun ini terdapat inovasi baru dalam tahapan presentasi, yaitu adanya pembobotan penilaian sebesar 30 persen. Penilaian tersebut menekankan pentingnya kehadiran pucuk pimpinan badan publik, bukan hanya secara struktural, tetapi juga dalam bentuk komitmen kebijakan dan tindak lanjut nyata terhadap hasil evaluasi.
“Kami berharap pimpinan badan publik dapat hadir langsung, agar rekomendasi yang diberikan dapat segera ditindaklanjuti. Tahun lalu partisipasi pimpinan cukup tinggi, dan hasilnya sangat baik. Kami ingin capaian itu terus berlanjut,” tambahnya.
Harry juga menekankan bahwa seluruh proses penilaian dilakukan secara objektif dan transparan, dengan memastikan setiap badan publik mempresentasikan data dan fakta yang valid.
“Kami mencatat dengan baik setiap masukan dari tim penilai. Semua akan menjadi catatan konstruktif bagi peningkatan kualitas keterbukaan informasi publik di Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Aang Muhdi Gozali, selaku penanggungjawab supervisi E-Monev KI DKI Jakarta, memberikan apresiasi kepada panitia dan seluruh badan publik yang berpartisipasi.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pembekalan bagi PPID untuk meningkatkan kinerja dan inovasi dalam layanan informasi publik.
“Mari kita ikuti proses E-Monev ini dengan penuh perhatian agar pelaksanaannya berjalan lancar, objektif, dan hasilnya membanggakan. Setiap badan publik diharapkan dapat menyampaikan inovasi dan capaian yang nyata untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pimpinan masing-masing,” tutur Aang.
Selanjutnya, Tenaga Ahli Eka Nova Yuda, memaparkan hal-hal teknis yang menjadi acuan dalam pelaksanaan presentasi. Ia menambahkan bahwa penilaian tahun ini difokuskan pada aspek kehadiran pimpinan, komitmen, inovasi, serta kebermanfaatan program.
Diakhir sambutan Ketua KI DKI Jakarta menetapkan tahun 2025 sebagai “Tahun Transparansi Badan Publik”, seiring dengan meningkatnya jumlah partisipasi dan kualitas pelaksanaan E-Monev.
“E-Monev bukan hanya capaian penghargaan dari Gubernur, tetapi menjadi bagian dari upaya memperkuat keberlanjutan dan akselerasi keterbukaan informasi publik di lingkungan badan publik Jakarta,” tutup Harry Ara yang didampingi komisioner KI DKI Jakarta lainnya.
(Reporter. Redaksi)

