Jet tempur pertama yang menggunakan mesin turbofan ya...
Nah coba kita urutkan saja ya dari sejarahnya.
Mesin jet berjenis turbofan pertama sebenarnya adalah mesin jet buatan Jerman DB 670 buatan Daimler-Benz di era Perang Dunia II.
Sayangnya karena pengembangannya terhambat, mesin ini hanya mengalami pengujian di test bed saja tanpa pernah diaplikasikan ke pesawat manapun.
Sedangkan mesin turbofan yang memasuki tahap produksi masal pertama adalah Rolls-Royce Conway buatan Britania Raya. Mesin ini malah tidak diaplikasikan ke pesawat tempur melainkan ke pesawat pembom nuklir Handley Page Victor, itupun baru di varian Victor HP.98 yang malah gagal masuk operasional.
Justru AS-lah yang pertama mengaplikasikan mesin jet dari jenis turbofan ke pesawat tempur mereka.
Pesawat tempur yang pertama menggunakan jenis mesin turbofan adalah pesawat ini,
Seri F-111 buatan AS merupakan pesawat tempur yang paling pertama kali membawa terbang mesin turbofan di tahun 1960 an meski dia baru pertama kali terjun dalam misi nyata hampir 10 tahun setelahnya.
Sejak masa itu, penggunaan turbofan semakin luas karena memang bisa menghasilkan tenaga yang sama besar atau bahkan lebih besar dari turbojet namun dengan konsumsi yang relatif lebih hemat → pesawat bisa terbang lebih lama dengan performa yang sama dan lebih irit ongkos, keduanya sangat penting bagi pesawat tempur.
Mesin yang digunakan seri F-111 ini sama dengan yang dipakai versi awal keluarga F-14 yang legendaris, hanya beda seri dan generasi mesin saja. Namun karena performanya kurang memuaskan pada F-14, mulai dari F-14B hingga F-14D mesinnya sudah diganti dengan yang lebih baik. Tentunya sesama jenis turbofan.
Turbojet memang sudah berangsur hilang sejak turbofan dikenalkan ke publik, perlahan berkurang hingga akhirnya sudah tak terlihat pada pesawat baru di era sekarang. Pesawat yang sekarang masih pakai turbojet adalah produksi lama, bukan model atau serial yang up-to-date.
( Red )