Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Sukabumi Resmikan Kantor UPTD Dalduk Kalibunder, Dorong Penguatan Keluarga dan Penurunan Stunting

Selasa | 7/01/2025 05:01:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-02T00:01:54Z

SUKABUMI, 1 Juli 2025 — Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, meresmikan Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengendalian Penduduk (Dalduk) Wilayah Kalibunder di Kecamatan Cimanggu, Selasa (1/7/2025). Peresmian ini menjadi langkah strategis Pemkab Sukabumi dalam memperkuat peran keluarga dalam pembangunan nasional dan mempercepat penurunan angka stunting.


Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam membangun keluarga yang tangguh dan sejahtera. Ia juga menyatakan bahwa program Keluarga Berencana (KB) harus terus diperluas sebagai fondasi utama dalam pengendalian penduduk dan peningkatan kualitas hidup.


“Pembangunan keluarga tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Kita butuh keterlibatan semua pihak,” ujar Bupati.


Pemkab Sukabumi juga tengah menyiapkan sejumlah program pemberdayaan, termasuk pinjaman modal tanpa bunga untuk pelaku usaha mikro, serta program beasiswa pendidikan tinggi untuk pemuda daerah. Tahun ini, sebanyak 150 kuota beasiswa dibuka untuk mahasiswa di Universitas Nusaputra dan Universitas Muhammadiyah.


“Kami ingin setiap desa di Sukabumi memiliki minimal satu sarjana pertanian dan satu sarjana kedokteran,” jelas Asep Japar.


Dalam bidang kesehatan, Bupati meminta para kepala desa agar lebih selektif dalam menetapkan penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan, demi memastikan program tersebut tepat sasaran.


Kecamatan Cimanggu menjadi salah satu wilayah prioritas yang akan dibenahi secara komprehensif, terutama dari sisi infrastruktur dan pelayanan publik, mengingat jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi yang kini hampir menyentuh angka 2,8 juta jiwa.


Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus, menegaskan bahwa keberadaan UPTD Dalduk memiliki peran vital dalam penanganan stunting.


“UPTD yang bekerja optimal mampu menjalankan intervensi berbasis data, khususnya dalam edukasi kesehatan keluarga dan pelaksanaan program KB,” ujarnya.


Dalam peresmian tersebut, turut diserahkan bantuan sembako kepada keluarga berisiko stunting, dokumen kependudukan seperti KTP dan KK, serta hadiah bagi para pemenang lomba penyuluh KB dan kader terbaik.



( Red )

×
Berita Terbaru Update