Tapanuli Selatan, 6 Juli 2025 – Upaya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) melalui Dinas PUPR dalam meningkatkan infrastruktur jalan di Desa Baringin (Mosa Jae dan Mosa Julu), Kecamatan Angkola Selatan, menuai apresiasi dari masyarakat setempat. Pembangunan jalan yang digelontorkan dengan anggaran puluhan miliar rupiah pada tahun anggaran 2024 dinilai sangat membantu aktivitas warga, terutama para petani.
Berdasarkan hasil investigasi tim media ke lokasi pada Minggu (6/7/2025), sejumlah tokoh masyarakat memberikan tanggapan positif terkait kondisi jalan tersebut.
“Setahu saya, jalan ini dibangun pada tahun 2024 lalu. Hingga saat ini kondisinya masih sangat bagus dan benar-benar membantu masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari, khususnya dalam mengangkut hasil panen,” ujar I. Hasibuan, salah satu tokoh masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Ranto Harahap. Menurutnya, kelancaran akses jalan turut memperlancar rezeki masyarakat.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian pemerintah. Dengan jalan yang bagus dan tanpa kerusakan, kegiatan kami sebagai petani semakin lancar. Tidak ada lagi hambatan atau kerusakan jalan seperti sebelumnya,” jelasnya.
Harapan Warga: Jembatan Penghubung Perlu Perhatian Khusus
Meski pembangunan jalan mendapat apresiasi, warga mengeluhkan kondisi jembatan penghubung yang dinilai rusak parah dan sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah.
“Kalau soal jalan kami sangat puas. Tapi jembatan penghubung sudah rusak parah. Kami berharap Pemkab Tapsel bisa membangunnya tahun ini,” kata A. Nasution saat ditemui di lokasi jembatan rusak di Desa Baringin.
Tokoh masyarakat lainnya, R. Siregar dan Simamora, menyebut ada empat titik jembatan penghubung yang rusak parah di sepanjang jalan Mosa Jae dan Mosa Julu.
“Jembatan-jembatan itu hanya menggunakan kayu balok bulat. Tiga di antaranya sudah ambruk total dan tak bisa dilalui. Warga terpaksa melintasi sungai melalui jalur alternatif di samping kiri atau kanan jembatan,” ungkap R. Siregar yang diamini oleh Simamora.
Bantahan Isu Jalan Rusak
Menanggapi isu yang menyebutkan bahwa jalan yang dibangun pada 2024 sudah rusak, R. Siregar menyayangkan pernyataan tersebut.
“Sangat disayangkan ada segelintir orang yang menyebarkan informasi tidak benar. Jalan ini masih dalam kondisi sangat baik, dan kami sebagai pengguna harian bisa memastikan hal itu,” tutupnya.
Reporter. Gusti
Editor. Boy