SUKABUMI — Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, resmi ditetapkan sebagai wakil Jawa Barat dalam Lomba Desa Berkinerja Baik (DBB) Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting 2025 tingkat nasional. Penetapan ini diumumkan setelah verifikasi lapangan di Stunting Education Center (STC) Purwasari, Kamis (28/8/2025).
Perwakilan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi, menilai Purwasari konsisten menekan angka stunting sekaligus berhasil mengembangkan sektor peternakan dan ketahanan pangan.
“Dari seluruh desa yang dievaluasi, Purwasari unggul berkat inovasi lokal dan komitmen kuat dalam penanganan stunting,” ujarnya.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, menyebut capaian ini merupakan hasil kolaborasi pentahelix antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, organisasi profesi, dan masyarakat.
“Prevalensi stunting di Sukabumi turun menjadi 20,5 persen pada 2024. Inovasi dan kebersamaan terbukti efektif mempercepat penurunan stunting,” tegasnya.
Menurut Asep, sedikitnya ada delapan aksi konvergensi yang telah dijalankan, mulai dari penetapan desa lokus prioritas, penguatan kader, hingga digitalisasi data gizi. Meski demikian, tantangan seperti keterbatasan SDM dan kesenjangan data masih perlu dibenahi.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kami optimistis menuju Sukabumi Zero New Stunting,” katanya.
Selain stunting, Pemkab Sukabumi juga fokus pada isu kesehatan lain, termasuk gizi buruk, penyakit menular, dan penyakit tidak menular seperti AIDS, TB, dan malaria. Upaya penguatan posyandu digital serta sinergi dana desa dengan program nasional juga terus digalakkan.
Ketua tim penilai nasional, Maizir Akhmadin, mengatakan kunjungan ke Purwasari bertujuan memastikan kesiapan Sukabumi dalam menghadapi kompetisi tingkat nasional.
“Indonesia menghadapi banyak tantangan. Karena itu, setiap daerah harus saling menguatkan. Kami berharap Sukabumi bisa masuk nominasi besar nasional,” ujarnya.
Kepala Desa Purwasari menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Sukabumi atas dukungan yang diberikan hingga bisa mewakili Jawa Barat di ajang ini.
Red
Editor. Boy